Kunjungi Lapas Slawi Kepala BNNK Tegal Berikan Tausiyah Pada Warga Binaan

    Kunjungi Lapas Slawi Kepala BNNK Tegal Berikan Tausiyah Pada Warga Binaan
    Dok. Humas Lapas Slawi

    SLAWI - Mengunjungi Lembaga Pemasyarakatan Kelas IIB Slawi Kanwil Kemenkumham Jawa Tengah Kepala BNNK Tegal Sudirman memberikan sosialisasi dan Tausiyah kepada warga binaan di Masjid At-Taubah Lapas Slawi. Selasa (18/04/2023).

    Sudirman didampingi Jajaran Pejabat Struktural dan petugas Lapas Slawi dalam memberikan Tausiyahnya. Dalam kesempatan tersebut Sudirman mengingatkan kepada warga binaan bahwa setiap makhluk yang bernyawa seperti manusia pastilah akan menemui yang namanya kematian. Sudirman memberikan pertanyaan pada warga binaan untuk memilih kematian yang baik (khusnul khotimah) atau kematian yang buruk (suul khotimah).

    Dari jawaban warga binaan semuanya kompak memilih kematian yang baik. Mendengar hal tersebut Sudirman mengatakan jika menginginkan kematian yang baik maka haruslah selalu berbuat baik dan menghindari hal yang buruk salah satunya adalah khamr segala sesuatu yang memabukkan seperti Narkoba.

    Menurut Sudirman Khamr seperti Narkoba adalah pintu untuk membuka dosa yang lain dikarenakan hilangnya akal ketika mabuk sehingga cenderung tidak bisa mengontrol diri. Memakai Narkoba juga merupakan perbuatan yang zalim kepada diri sendiri karena bisa merusak kesehatan.

     Menutup Tausiyahnya Sudirman mengajak seluruh warga binaan untuk menjauhi Narkoba, hal ini dilakukan demi menjadi manusia yang lebih baik dan lebih produktif.

    (Humas Lapas Slawi) 

    lapas slawi kepala bnnk tegal tausyiah
    RIO BANI RYANDINO

    RIO BANI RYANDINO

    Artikel Sebelumnya

    Dengan Program One day, One Prison Product...

    Artikel Berikutnya

    Kemenkumham Jateng Ikuti Apel Kesiapan Pengamanan...

    Berita terkait

    Rekomendasi berita

    Nagari TV, TVnya Nagari!
    Mengenal Lebih Dekat Koperasi
    Tiba Di Vilamor Filipina, Satgas TNI Langsung Distribusikan Bantuan
    TMMD Ke-122 Kodim Mappi Resmi Ditutup
    Hendri Kampai: Jika Rp.1000 per Hari Duit Rakyat untuk Kesehatan, Kira-kira Cukup Gak?

    Tags